Kunci Sukses Hadapi Tantangan Global dalam Pelatihan

25 Okt 2024
Kunci Sukses Hadapi Tantangan Global dalam Pelatihan
Workshop "Pentingnya Penjaminan Mutu Lembaga Pelatihan di Lingkungan Kementerian Agama" yang diselenggakan BDK Bandung di Hotel Hemangini Bandung, Jumat (25/10/2024).

Bandung (Balitbang Diklat)---Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung menggelar workshop bertajuk "Pentingnya Penjaminan Mutu Lembaga Pelatihan di Lingkungan Kementerian Agama" pada hari ini di Hotel Hemangini Bandung. Acara ini menghadirkan Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Arskal Salim sebagai narasumber utama.

 

Dalam sambutannya, Sesban menekankan pentingnya peningkatan kualitas lembaga pelatihan di lingkungan Kementerian Agama untuk memastikan standar kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman. “Penjaminan mutu adalah kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya di Bandung, Jumat (25/10/2024). 

 

Workshop ini diikuti 35 peserta terdiri dari perwakilan BDK Bandung, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Bandung. Partisipasi dari berbagai lembaga ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas pelatihan di seluruh wilayah Jawa Barat.

 

Selama kegiatan berlangsung, peserta diajak untuk memahami konsep penjaminan mutu, standar pelatihan, serta berbagai metode evaluasi yang efektif. Materi yang disampaikan juga mencakup best practices dalam pengelolaan lembaga pelatihan yang berstandar nasional maupun internasional.

 

Menurut Sesban, peningkatan mutu tidak hanya berhenti pada penyusunan kurikulum, tetapi juga melibatkan manajemen lembaga, penyediaan fasilitas yang memadai, serta peningkatan kompetensi para pengajar dan tenaga pelatihan. “Hal ini perlu mendapat perhatian agar pelatihan yang diberikan benar-benar relevan dan berkualitas,” tambahnya.

 

"Sejalan dengan arahan Menteri Agama di pemerintahan baru, desain pelatihan harus berdampak pada masyarakat. Mulai dari visi misi sampai kepada kurikulum pelatihan dan perangkat lainnya,” imbuhnya.

 

"Di tengah kemajuan teknologi seperti adanya artificial intelligence (AI) desain pelatihan harus kompatibel agar sejalan dengan mutu yang senantiasa terbarukan. Hal ini terutama bersentuhan dalam proses pengembangan kompetensi, baik bagi tenaga pelatihan maupun sasaran pelatihan,” sambungnya.

 

Sebelumnya, Kepala BDK Bandung Agus Nasihatul Ahyar mengapresiasi antusiasme para peserta dalam mengikuti workshop ini. Ia berharap kegiatan ini mampu memberikan wawasan baru yang dapat diterapkan di lembaga masing-masing.

 

“Kami ingin menciptakan budaya penjaminan mutu yang kuat di lingkungan pelatihan Kementerian Agama,” kata Agus.

 

Dalam workshop yang digelar pada 24 hingga 25 Oktober 2024 ini, para peserta juga mendapatkan pembekalan dari Kepala Bagian TU Pusdiklat Tenaga Administrasi Nilam Nurazizah. Di hadapan seluruh peserta, Nilam menegaskan pentingnya kolaborasi dua Pusbangkom melalui SIMAK e-mutu. Sementara itu, perwakilan dari Sucofindo Prabu Galang Buwono yang turut hadir pada acara tersebut membekali para peserta terkait persiapan surveillance Sucofindo atas sertifikat mutu 9001:2015 yang diraih BDK Bandung pada 2023 lalu.  

 

Workshop ini diakhiri dengan diskusi dan sesi tanya jawab, para peserta saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam upaya menerapkan penjaminan mutu di lembaga pelatihannya. Hasil dari workshop ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat standar pelatihan di lingkungan Kemenag, khususnya di BDK Bandung. (Firman Nugraha)

   

 

Penulis: Firman Nugraha
Sumber: BDK Bandung
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI